PUISI KI AHMAD: RUANG ROMANSA

Ahmad Zulriantoni suka dipanggil Ki Ahmad atau Bang Zull, dengan nama pena Seruling Bambu. Lahir 3 Juni 1996 di desa Teluk Sungka, Gaung Anak Serka, INHIL, Riau, Indonesia. Menyelesaikan MA di PP. SWTSI Teluk Sungka pada 2014 lalu dan lanjut mengembara ke pulau Jawa sampai saat ini.




--

Lupa


Lupa itu realita

Lupa itu tidur lama

Lupa itu indah

Lupa juga bahagia

Namun untuk melupa sangatlah menyiksa

Apakah lupa termasuk spesies langka?

Jawabannya ada didalam diri pembaca!

Ukuran pikiran

Landasan pikiran

Pola pikiran

Dan arah pikiran

Jalannya pada setiap kita akan berbeda

Hati-hati dengan jalan pikiran anda


Pasirgancleng, 30 Oktober 2021

--

Serambi Kita


Aku menyukaimu, anggap saja suka ini adalah potensi cinta padamu.

Rasa suka untukmu  bisa di kategorikan dalam versi mataku. Sedang cinta padamu adalah versi hatiku.

Keraguan boleh ada, tapi tidak untuk tidak merindu.

 Ya, mungkin saja aku rindu padamu. Kalau pun bukan artinya rindu ini tertuju pada tempat tinggalmu yang juga tempat tinggalku 

Hanya saja telah lama kutinggalkan tapi tanpa pernah kulupakan.

Kau disana berada di tanah rumahku

Jika aku mengingatnya seperti aku mengingatmu

Jika rasa ingin berjumpa kian membara maka itu pun melibatkanmu

Jika ada harapan untuknya maka ada harapan untukmu.

"Aku berharap agar bisa menikmati arunika diserambi rumahmu dan swastamita dipelatar rumahku"


Pasirgancleng, September 2021

--

Siapakah?


Siapa yang harus bertanggung jawab atas rasa ini

Keadaan atau kenyataan

Sementara kau belum kutau dan aku tak pernah kau mau 

Akan kah kau biarkan aku tetap begini? Sendiri menanggung gelora asmara!

Cukuplah ragaku yang dibalut sunyi

Jangan pula kau biarkan hatiku dirundung pilu.

Tunggu aku  di sepertiga malam

Aku akan segera datang

Jangan kau berpaling

 lalu menghilang!


Pasirgancleng, Agustus 2021

--

Bidadariku


Aku hanyut pada tatap matamu

Tenggelam dalam cantik wajahmu

Terbuai oleh manis senyummu

Rambutmu tergerai indah seperti mawar yang sedang mekar

Terpancar ketulusan dan kesucian hatimu.

Pesonamu, aku termangu, kau teramat cantik 

Keanggunan lekat dalam dirimu

Membuat hati terpikat

Bulan diatas sana akan malu jika bertemu denganmu

Kalah indah oleh wajahmu

Bintang-bintang akan semakin meredup 

Padam cahayanya

Kalah terang oleh dirimu

Bidadariku

Kau selalu berada dalam jiwaku

Rindu akan selalu menuju padamu

Karna Cinta telah menjelma wujudmu


PSG, 13 Oktober 2021

Komentar

  1. Good,👍🏻
    Kata-kata nya menyentuh,
    Ada beberapa kata yg sulit dipahami
    Tapi,,,
    Aku paling suka dengan judul "bidadari"
    Good luck, sukses selalu

    BalasHapus
  2. Luar biasa, sangat menarik untuk dibaca, semua tentang cinta dan rindu yang tak kunjung bertemu pasti. Semoga lekas terjawab dan yang diberi kode secepatnya menunjukkan respon baik😁🙏

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SERBA-SERBI LITERASI #1: MEMAHAMI LITERASI

PUISI NUGRAHA JS: BENIH ASMARA SAAT PENCARIAN