Postingan

SERBA-SERBI LITERASI #2: APA HUBUNGANNYA DENGAN BELAJAR DAN ILMU?

Gambar
- Jika proses belajar didasari oleh rasa ingin tahu, kemudian manusia mengejar bagaimana supaya ia tahu. - Terdapat pemahaman soal belajar dalam arti yang luwes , yaitu mencari tahu apa yang dibutuhkan dan mengalirkannya menjadi sikap yang apik dan rapi. - Pada dasarnya, literasi disebut sebagai kemampuan atau kecerdasan yang dimiliki dan teroptimalkan oleh seseorang.

SERBA-SERBI LITERASI #1: MEMAHAMI LITERASI

Gambar
Rerasan “ Ngawiti ” Pemaknaan literasi hari ini seringkali dilekatkan dengan kepenulisan, meskipun sisi tersebut sebatas pemantik agar manusia dapat mencetak rekaman yang ada di dalam pikiran dan hati. Namun, kegiatan menulis adalah salah satu unsur awal peningkatan literasi atau kemampuan seseorang dalam mengolah apa yang telah didapatkan.  Dalam kajian pribadi bahwa ada kaitannya dengan filsafat, bahwa memahami literasi yang dimiliki akan memancing rasa ingin tahu dan keinginan untuk melakukan, termasuk menulis. Setiap orang yang terpancing akan mencari tahapan-tahapan cara menulis, ketepatan tata bahasa, linguistik dan etikanya sampai akhirnya menjadi memahami diri bahwa seorang tersebut dapat menulis, entah dengan pendekatan instrinsik maupun kolaboratif. Tahapan literasi secara utuh adalah pencarian, penggalian atau pendalaman, analisis kritis, transformasi dan membagikan informasi atau sharing is caring . Tahap awal dalam literasi merupakan sifat alamiah manusia karena rasa ingin

CERPEN NUGRAHA JS: ADAKAH KITA?

Gambar
Perihal rasa, bukankah tak ada yang lebih meresahkan daripada peperangan antara pikiran dan hati? Logika dan perasaan yang saling berseberangan? Semoga kamu membacanya. "Aku mencintainya," kata hati yang sedang merindu. Pikiran berkata, "Dia sepertinya tidak peduli." "Tapi aku akan berusaha membuatnya jatuh cinta." "Tapi apakah kamu akan sanggup jika menerima penolakan?" "Aku akan mencoba bertahan dan tabah." "Sebelumnya, aku berusaha meyakinkan diri untuk menerima segala risiko." "Lantas sejauh ini apa yang telah ia beri selain pengecualian dan acuh tak acuh?" "Ya, memang, tapi aku tak meminta apa-apa, tak mengharapkan apa-apa dan tidak menuntut apa-apa padanya, melainkan hanya ' Tolong ingatkan aku perihal waktu shalat '." Memang, hati dan pikiran kadang bisa berlawanan arah, berdialektika tanpa dapat dipahami, apalagi disaat tubuh lelah dan lemah. "Kamu terlalu naif, lihat bagaimana dia begi

PUISI KI AHMAD: RUANG ROMANSA

Gambar
Ahmad Zulriantoni suka dipanggil Ki Ahmad atau Bang Zull, dengan nama pena Seruling Bambu. Lahir 3 Juni 1996 di desa Teluk Sungka, Gaung Anak Serka, INHIL, Riau, Indonesia. Menyelesaikan MA di PP. SWTSI Teluk Sungka pada 2014 lalu dan lanjut mengembara ke pulau Jawa sampai saat ini. -- Lupa Lupa itu realita Lupa itu tidur lama Lupa itu indah Lupa juga bahagia Namun untuk melupa sangatlah menyiksa Apakah lupa termasuk spesies langka? Jawabannya ada didalam diri pembaca! Ukuran pikiran Landasan pikiran Pola pikiran Dan arah pikiran Jalannya pada setiap kita akan berbeda Hati-hati dengan jalan pikiran anda Pasirgancleng, 30 Oktober 2021 -- Serambi Kita Aku menyukaimu, anggap saja suka ini adalah potensi cinta padamu. Rasa suka untukmu  bisa di kategorikan dalam versi mataku. Sedang cinta padamu adalah versi hatiku. Keraguan boleh ada, tapi tidak untuk tidak merindu.  Ya, mungkin saja aku rindu padamu. Kalau pun bukan artinya rindu ini tertuju pada tempat tinggalmu yang juga tempat tinggal

PUISI DIDI NURCAHYADI: GERBANG CINTA DAN MAHARDIKA

Gambar
Didi Nurcahyadi, pria kelahiran Sukabumi, 1 Maret 1996 sebagai pemilik kedai Pohaci House yang menyukai literasi dan sedang membutuhkan pelanggan. -- -- Merdeka yang Tergugat  Hey! Bung dan nona! Bukannya besok kita akan merdeka Sudahkah kita siapkan untuk bereuforia?  Hey! Bung dan nona! Sudahkah kau tengok gubuk abah disana? Beritakan besok kita hendak merdeka..  Hey! Bung dan nona! Sudahlah kau kabarkan berita esok Pada petani dan penggembala? Siapkan sajian untuk riak merdeka Lapor, tuanku! Abah digubuk sudah aku beritahu Dia baik-baik saja bahkan sudah merdeka!  Lapor tuanku.. Sudah kukabarkan berita pada para petani dan penggembala  Tapi apa jawab mereka. Berdeklarasi didepanku, dengan lugas dan tegas!  Aku sudah merdeka setiap hari  Tanpa waktu tertanggal Tanpa bendera terkibar  Aku sudah merdeka dalam gubuk sendiri Aku sudah menabur benih perjuangan merdeka pada tanaman sendiri Dan aku sudah berpesta, untuk merdeka dengan ternakku!  Hey! Kabarkan balik pada tuanmu itu Maknai ka

PUISI ANDY KECE: DARI SERAMBI KAMAR PESANTREN

Gambar
Andi Djamaluddin, biasa dipanggil Kang Kece, kelahiran Sukabumi pada 10 Agustus 2001. Merupakan seorang santri di Ponpes Al Hidayah Pasirgancleng, Sukabumi Selatan. Ia gemar berpuisi dan aktif di Literasi Ruang Waktu. -- -- Imajinasi Sore Sore yang malang Sejuk mengingatkan sepi Tubuh kehilangan siang Cinta tak lagi api Senja berumur tak lagi lama Ia bisa saja datang dan pergi tanpa kata Mengingat waktu lupuk tanpa pupuk Datang pergi kata tetap suntuk Buih kata kehilangan makna Terbiarkan sia-sia Diam-diam bicara dalam nyata Kapan saja menikam tanpa sapa Sudah saatnya menyapu sepi Menggantinya dengan sunyi Hidup tanpa isi Tiada beda dengan kata mati Sudah waktunya mengingat kembali Diskusikan diri sendiri Matikan segala materi Hidupkan nurani Sukabumi, 7 Oktober 2021 -- Imajinasi Kebingungan Kebingungan diri Sesekali saya berpikir bahwa saya tidaklah berpikir  Hidup seenaknya  Mimpi sesukanya  Bahkan berangan sesukanya Hari ke hari semakin sempit Luka ke luka semakin pahit Ini itu sema

PUISI NUGRAHA JS: BENIH ASMARA SAAT PENCARIAN

Gambar
Nugraha Jati Sidiq, lahir di Sukabumi, 20 September 1999, mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar STKIP Bina Mutiara Kampus 2 Surade, Sukabumi.  ---   KUCARI KAMU Kucari kamu, kutemukan aku Rasaku adalah rasa yang tak kusadari Ia hadir begitu saja memancing banyak harapan dan impian yang kuukir sembari menafikan realita Aku ingin mencumbu  Aku ingin memelukmu Aku ingin di dekatmu, selalu! Tapi khawatir cemas Kadang membuat lemas Was-was inginku buat awas Menyadari percintaan ini Kau manik-manik yang bergelantungan di pipi semesta, kau juwita yang menerangi, disaat gulita malam yang selalu kuhindari. Mei, 2021 --- FREKUENSI Gejolak hati yang memberontak Bergelut dengan pikiran yang materialistik Selalu menagih nyata dalam bentuk benda Padahal rasa tetaplah rasa Hujan diluar, hujan di dalam sama saja Angin di luar menjadi nafas dalam tubuh yang kadang rapuh Kuakui itu,  Mencoba jujur pada diri sendiri Pada apa-apa yang kurasa Tentang kita Duhai cemara, Yang sedia dihinggapi burung kenari